Kesehatan merupakan harta yang paling berharga dalam hidup. untuk itu apabila kita sakit cara yang lebih aman dan murah yaitu dengan kembali ke alam dengan meramu tanaman obat di sekitar kita. Untuk berkonsultasi bisa menghubungi kami di Jakarta : Jl. Kelapa Sawit Blok DD No. 15, Kelapa Gading. HP. 08111 494599, Di Tangsel :jl. Kalasan Blok B15/1, Sarua Permai, Pamulang, Hp/wa 08111494599. HP 087883171247 STPT No: 001/ 2.60.0/ 31.72. 06.001/ -1.779.3/2015.
Senin, 06 April 2020
Wijen untuk Radang Sendi
Manfaat Wijen (Sesamum Indicum) untuk Radang Sendi Lutut.
Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa wijen bermanfaat bagi penderita radang sendi lutut. Hebatnya, ia juga mengalahkan pengobatan medis.
Sebuah studi yang diterbitkan di International Journal of Rheumatic Diseases mengemukakan bahwa makanan tidak saja bisa mengobati, tapi terkadang lebih superior ketimbang obat-obatan itu sendiri. Hal tersebut dibuktikan para peneliti medis dari Tabriz University of Medical Sciences. Mereka meneliti efek dari suplemen berbasis wijen terhadap gejala-gejala medis pada pasien dengan radang sendi lutut.
Radang sendi atau osteoartritis pada lutut merupakan salah satu bentuk penyakit degeneratif pada sendi. Biasanya, ia memiliki beragam gejala dan efek, termasuk rasa sakit, pembengkakan, pertumbuhan tulang abnormal, dislokasi sendi, dan sebagainya.
Radang sendi ini biasa menimpa seseorang berusia di atas 60 tahun.
Pada studi tersebut, sebanyak 50 pasien dibagi menjadi dua grup.
Grup pertama mendapat suplemen wijen sebanyak 40 gram per hari.
Grup kedua menggunakan terapi pengobatan standar, yang mencakup dua dosis 500 mg Tylenol, dua kali sehari, dan 500 mg glukosamin.
Setelah dua bulan perawatan, hasilnya cukup mengejutkan.
Manfaat wijen pada radang sendi lutut mulai terlihat ketika pada grup pertama, rasa sakit yang diderita berkurang jauh, dari skala 9,5 sebelum perawatan menjadi 3,5 pasca perawatan. Ini menjadi sangat menarik karena pada grup kedua, rasa sakit hanya berkurang dari skala 9 menjadi 7 pasca perawatan.
Pengukuran lain dilakukan lewat kuisioner Knee Injury and Osteoarthritis Outcome Score (KOOS) dan tes Timed Up and Go (TUG).
Kedua jenis terapi menunjukkan hasil positif.
Dari hasil penelitian tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa dalam kasus tersebut wijen lah yang menjadi pemenang.
Karena, selain yang tersebut di atas, wijen masih memiliki manfaat lain bagi tubuh.
Plus, ia tidak memiliki beragam efek samping yang bisa ditimbulkan obat-obatan kimia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar