ROSELLA
(Hibiscus sabdariffa) ,
si Cantik Banyak Khasiat.......
ROSELLA, namanya tenar hampir di seluruh penjuru dunia.
Belakangan, tanaman ini juga mulai populer di Indonesia. Orang bilang, ini teh Jamaica.
Benarkah Rosella berasal dari Afrika? Seberapa besarkah khasiatnya?
Sebut saja namanya Rosella. Tanaman bernama Latin Hibiscus
sabdariffa ini sedang naik daun. Padahal sejatinya tanaman ini sudah lama ada
di Indonesia.
Hanya saja, ia disebut dengan nama yang berbeda di setiap daerah.
Memang banyak orang memperlakukan Rosella sebagai pendatang
baru dari Afrika, yang diyakini sebagai tempat asalnya. “Padahal tanaman ini
sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia,” ujar Endah Lasmadiwati, herbalis
sekaligus Ketua Abdi Pelestari Tanaman Obat Indonesia (APTOI) yang juga menanam
Rosella di kebun percontohan tanaman obat miliknya, Taman Sringanis, Bogor.
“Dulu kelopak Rosella dikenal sebagai frambozen yang
digunakan sebagai bahan pembuat sirup berwarna merah yang beraroma khas.
Sekarang ini, kelopak Rosella dikenal sebagai bahan minuman dan disebut teh
Rosella. Tanaman yang masih kerabat bunga sepatu ini banyak ditemukan sebagai
tanaman pagar,” kata Endah.
Mungkin karena sulit melafalkan nama frambozen, orang Jawa
Tengah menyebutnya merambos ijo.
Di daerah Pagar Alam, Sumatera Selatan, Rosella disebut
kesew jawe dan di daerah Muara Enim disebut asam rejang.
Orang Padang
menyebutnya asam jarot.
Sudah Mendunia
Menurut Endah, Rosella yang selama ini dikenal sebagai bunga
telah mengalami semacam salah kaprah penyebutan. Yang dimaksud bunga tidak lain
sebenarnya adalah kelopak buah. Karena bentuknya seperti bunga (terlebih jika
telah dikeringkan), maka orang menyebutnya bunga Rosella. Padahal, bahan
pembuat teh itu lebih tepat disebut kelopak.
Kelopak Rosella bisa dikonsumsi dalam bentuk segar maupun
dalam bentuk seduhan seperti teh. Di Mexico, bagian selatan California,
dan Thailand, kelopak
Rosella kering yang dimanfaatkan dengan cara diseduh seperti teh sangat populer
dengan sebutan Jamaica, atau
aqua de Jamaica.
Di Senegal, teh Rosella dikenal dengan nama jus de bissap. Masyarakat Gambia
menyebutnya wanjo, zobo, atau tsobo. Di Turki, kelopak Rosella kering yang
disajikan dalam bentuk teh disebut Karkade (dibaca “kar-kahday”). Karkade
sendiri konon merupakan cara bangsa Arab menyebut teh manis. Mungkin karena
kelezatannya itulah teh Rosella menjadi minuman kaum bangsawan Mesir kuno dan
dijadikan semacam ritual “toast” pada perayaan pesta pernikahan di Sudan.
Kelopak Rosella segar juga dimanfaatkan menjadi berbagai bentuk makanan seperti
puding, campuran salad, hingga selai dan sirup.
Selain rasanya yang enak, kelopak bunga yang satu ini memang
memiliki efek farmakologis yang cukup lengkap seperti diuretik (melancarkan air
seni), onthelmintic(membasmi cacing), antibakteri, antiseptik, antiradang,
menurunkan panas, meluruhkan dahak, menurunkan tekanan darah, MENGURANGI
KEKENTALAN DARAH , dan menstimulasi gerak peristaltik usus. Daun, buah, dan
bijinya juga berperan sebagai diuretik, antisariawan, dan pereda nyeri. Kelopak
Rosella juga dapat mengatasi panas dalam, sariawan, KOLESTEROL tinggi,
HIPERTENSI, gangguan jantung, SEMBELIT, mengurangi resiko osteoporosis, dan
mencegah KANKER DARAH.
Kaya Antioksidan
Di Indonesia, penelitian tentang uji komponen zat gizi dan
aktivitas antioksidan pada kelopak Rosella pernah diteliti oleh Ir Didah
Nurfaridah pada tahun 2005. Dalam penelitiannya tersebut, staf pengajar di
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor, ini menemukan bahwa kadar antioksidan yang terkandung dalam
kelopak kering Rosella jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman kumis
kucing dan bunga knop. Zat aktif yang paling berperan dalam kelopak bunga
Rosella meliputi gossypetin, antosianin, dan glucoside hibiscin.
Antosianin merupakan pigmen alami yang memberi warna merah
pada seduhan kelopak bunga Rosella, dan bersifat antioksidan.
“Kadar antioksidan yang tinggi pada kelopak Rosella dapat
menghambat radikal bebas. Beberapa penyakit kronis yang ditemui saat ini banyak
yang disebabkan oleh radikal bebas yang berlebihan. Di antaranya kerusakan
ginjal, diabetes, jantung koroner, hingga kanker,” ujar Didah.
Perbandingan kadar antosianin yang bersifat antioksidan
dapat dilihat pada dua jenis Rosella yang ditanam di kebun milik Darwin di
Cisarua. Meskipun berasal dari satu spesies, Rosella Sudan
berwarna merah pekat kehitaman, sedangkan Rosella Taiwan berwarna merah darah.
Rosella Sudan
rasanya lebih asam dan lebih pekat sehingga kelopak keringnya dapat digunakan hingga
2-3 kali seduh. Berbeda dengan Rosella Taiwan yang hanya dapat digunakan
sekali seduh.
“Semakin pekat warna merah pada kelopak Rosella, rasanya
akan semakin asam. Dan kandungan antosianinnya semakin banyak. Dengan demikian,
kandungan antioksidannya juga semakin banyak,” kata Didah.
Sayangnya, kadar antioksidan dalam kelopak Rosella menjadi
berkurang jika dikeringkan dengan proses pemanasan (dipanggang dalam oven).
Kadar senyawa berkhasiat yang terkandung dalam kelopak Rosella berada pada
tingkat tertinggi jika dikonsumsi dalam bentuk segar.
ANTI KANKER dan ANTIHIPERTENSI
Di antara banyak khasiatnya, Rosella diunggulkan sebagai
herba antikanker dan hipertensi. Ini sesuai dengan uji pra klinis yang
dilakukan oleh Yun Ching Chang, seorang peneliti dari Institute of Biochemistry
and Biotechnology, Chung Shan Medical University di Taiwan. Yun Ching Chang
menemukan bahwa pigmen alami dari kelopak kering Rosella terbukti efektif dalam
menghambat dan sekaligus mematikan sel kanker HL-60 (kanker darah atau LEUKEMIA
). Pigmen ini jugs berperan dalam proses apoptosis (bunuh diri) sel kanker.
Menurut DEP.KES.RI setiap 100 gr rosella mengandung 260-280
mg vitamin C, vitamin D, B1 dan B2. kandungan lainya adalah kalsium 486 mg,
omega 3, Magnesium, beta karotin serta asam amino esensial seperti lysine dan
agrinine. Bunga rosella juga kaya akan serat yang bagus untuk kesehatan saluran
pencernaan.
Tanaman yang berkembang biak dengan biji ini bermanfaat baik
untuk kesehatan. Stamina tubuh akan meningkat jika minum the rosella, masuk
akal karena di rosella mengandung vitamin C dan mineral esensial yang cukup
tinggi. Vitamin C rosella juga dipercaya mampu menangkal radikal bebas penyebab
kanker. Kalsium yang tinggi dapat mencegah KEROPOS TULANG. Sedangkan zat-zat
tertentu di dalam rosella mampu meremajakan sel tubuh serta melindungi tubuh
dari inveksi kuman dan virus.
Jika Anda ingin membuat the rosella, ambil sekitar 3-4
kuntum bunga rosella segar, cuci bersih dan belah dua. Seduh dengan 200 ml air
panas, aduk sambil sedikit di tekan-tekan kelopak bunganya hingga air berwarna
merah, saring. Tambahkan 1 sdm air jeruk nipis dan 2 sdm madu. Sajikan hangat.
Bunga rosella juga dapat dijadikan bahan baku selai, warnanya yang merah menyala,
menghasilkan selai yang menyehatkan dan berwarna cantik. Anda memerlukan 250 g
kuntum bunga rosella, 1 sdm tepung maizena, air 150 ml, gula pasir 150 g, air
jeruk lemon/nipis 3 sdm, 1/4 sdt vanilla pasta dan ¼ sdt garam halus. Cara
membuatnya; Blender bunga rosella dengan air dan tepung maizena hingga halus.
Angkat. Tuang ke dalam panci, tambahkan gula dan air. Masak hingga mendidih,
masukkan jeruk nipis, pasta vanili dan garam. Masak hingga tekstur saus
mengental. Angkat. Simpan di dalam stoples kedap udara.
Sementara itu, Maureen Williams, ND, seorang dokter
naturopati dari Bastyr University di Seattle, Amerika Serikat, telah melakukan
studi terhadap 70 orang dengan tingkat penyakit hipertensi ringan hingga sedang
yang berada dalam kondisi sehat dan tidak melakukan pengobatan apa pun sejak sebulan
sebelum penelitian diujikan. Secara acak, sebagian orang diminta untuk
mengonsumsi teh Rosella sebanyak satu setengah liter sebelum sarapan setiap
hari. Sebagian lagi mengonsumsi 25 mg obat antihipertensi. Setelah empat
minggu, ternyata tekanan darah diastolik berkurang hingga sepuluh angka untuk
79% orang yang mengonsumsi teh Rosella dan 84% pada orang yang mengonsumsi obat
antihipertensi.
Meskipun demikian, Darwin,
Aria yang masih tegap dan bugar dalam usia 76 tahun ini memberikan kesaksian
lain. “Alhamdulillah, saya sudah mengonsumsi Rosella selama dua tahun, dan
tidak memiliki keluhan apapun,” katanya.
Anda memang tak perlu percaya 100%. Yang jelas, kelezatan
teh Rosella bisa dibuktikan kebenarannya. Jika kemudian ada bonus sehat,
bukankah itu menguntungkan? (source: Widjaja)
Untuk
info Herbal hubungi :
Rumah
Sehat Thera Afiat
Jl.
Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping
Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara
Telp./WA 08111494599
08788
3171247
Pin
28303BAC
Source: