Rabu, 03 Juni 2015

Pegagan

PEGAGAN


(Centella asiatica)

PEGAGAN adalah tanaman liar yg banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah.

Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang & Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain.

Nama yg biasa dikenal utk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda & antanan.

Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan utk obat kulit, gangguan saraf & memperbaiki peredaran darah.

Masyarakat Jawa Barat mengenal tanaman ini sebagai salah satu tanaman utk lalapan.

Nama Lokal

Peugaga (Aceh), jalukap (Banjar), daun kaki kuda (Melayu), ampagaga (batak), antanan (sunda), gagan-gagan, rendeng, cowek-cowekan, pane gowang (jawa), piduh (bali), bebele (lombok), sandanan (irian) broken copper coin, semanggen (Indramayu,Cirebon), pagaga (Makassar), daun tungke (Bugis) buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (Sinhala), vallarei (Tamil), ji xue cao (Hanzi), Pigago (Minang)

Jenis Pegagan

Pegagan merupakan tanaman herba tahunan yg tumbuh menjalar & berbunga sepanjang tahun.
Tanaman akan tumbuh subur bila tanah & lingkungannya sesuai hingga dijadikan penutup tanah.

Jenis pegagan yg banyak dijumpai adalah pegagan merah & pegagan hijau.
Pegagan merah dikenal juga dgn antanan kebun atau antanan batu krn banyak ditemukan di daerah bebatuan, kering & terbuka. Pegagan merah tumbuh merambat dgn stolon (geragih) & tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma (rimpang pendek).
Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpau di daerah pesawahan & disela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembap & terbuka atau agak ternaungi.

Selain itu, tanaman yg mirip pegagan atau antanan ada empat jenis yaitu :
antanan kembang,
antanan beurit,
antanan gunung dan
antanan air.

Lengkapnya :


Kandungan

Pegagan yg simplisia nya dikenal dgn sebutan Centella Herba memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium & besi.
Diduga glikosida triterpenoida yg disebut asiaticoside merupakan antilepra & penyembuh luka yg sangat luar biasa.
Zat vellarine yg ada memberikan rasa pahit.

Sifat dan Manfaat

Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi :
membersihkan darah,
melancarkan peredaran darah,
peluruh kencing (diuretika),
penurun panas (antipiretika),
menghentikan pendarahan (haemostatika),
meningkatkan syaraf memori,
anti bakteri,
tonik,
antispasma,
antiinflamasi,
hipotensif,
insektisida,
antialergi dan
stimulan.

Saponin yg ada menghambat produksi jaringan bekas luka yg berlebihan (menghambat terjadinya keloid).

Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah varises & salah urat; meningkatkan daya ingat, mental, & stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres & depresi.

Pegagan pada penelitian di RSU Dr. Soetomo Surabaya dapat dipakai untuk menurunkan tekanan darah, penurunan tidak drastis, jadi cocok utk penderita usia lanjut.

Pengolahan

Kebanyakan pegagan dikonsumsi segar utk lalapan, tetapi ada yg dikeringkan utk dijadikan teh, diambil ekstraknya utk dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun body lotion.

Mau AWET MUDA, SEHAT dan BUGAR . . . ? ? ?

Konsumsi rutin PEGAGAN (SUDARMADILEDCH)

Untuk info Herbal hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Label:

Pegagan,  Centella Asiatica, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi,  hipotensif, insektisida, antialergi, stimulan, thera afiat, verri JP MA, artikel, Kelapa Gading

Tidak ada komentar:

Posting Komentar